Dr. Nahlah Shabry Al-Saidi — atau yang dikenal juga dengan nama Prof. Nahla Al-Saeedi — merupakan sosok cendekiawan Muslimah terkemuka dari Mesir yang menorehkan sejarah besar di lembaga Islam tertua di dunia, Universitas Al-Azhar. Ia menjadi perempuan pertama dalam sejarah 1.000 tahun Al-Azhar yang dipercaya sebagai penasihat Grand Syekh Al-Azhar, posisi prestisius yang selama berabad-abad hanya diisi oleh kaum pria.
Latar Belakang dan Awal Kehidupan
Prof. Nahla lahir pada tahun 1974 di Aljazair, ketika ayahnya, Syeikh Sabri Qutb Al-Saidi, sedang bertugas sebagai utusan Al-Azhar di negara tersebut. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai ilmu dan dakwah, yang membentuk karakter dan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan serta peran perempuan dalam masyarakat Islam.
Perjalanan Akademik dan Keilmuan
Dr. Nahla menempuh seluruh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, lembaga pendidikan Islam tertua dan paling bergengsi di dunia Islam.
- Sarjana Sastra (1996): Lulus dengan predikat sangat baik dalam bidang Bahasa Arab.
- Magister (2001): Meraih gelar magister dalam bidang Retorika dan Kritik.
- Doktoral (2004): Menyelesaikan gelar doktor di bidang yang sama, menjadikannya salah satu akademisi perempuan unggulan di Al-Azhar.
Karier Akademik dan Kepemimpinan
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Prof. Nahla mengabdi di Universitas Al-Azhar sebagai asisten dosen hingga akhirnya menjadi profesor tetap. Ia kemudian dipercaya mengemban sejumlah jabatan strategis:
- Wakil Dekan Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab untuk Perempuan di Kairo (2019)
- Dekan Fakultas Ilmu Islam untuk Mahasiswa Asing di Nasr City
- Kepala Pusat Pengembangan Mahasiswa Internasional dan Asing di Universitas Al-Azhar
Dalam seluruh perannya, Dr. Nahla dikenal sebagai figur pembaharu yang memperjuangkan sistem pembelajaran yang inklusif, progresif, dan ramah bagi mahasiswa asing di Al-Azhar.
Tonggak Sejarah: Penasihat Grand Syekh Al-Azhar
Pada 19 September 2022, Al-Azhar mengumumkan penunjukan Dr. Nahlah Shabry Al-Saidi sebagai Penasihat Grand Syekh Al-Azhar, melalui pernyataan resmi di akun media sosial lembaga tersebut.
Penunjukan ini bukan hanya penghormatan terhadap kapasitas ilmiahnya, tetapi juga tonggak sejarah besar bagi dunia Islam — menjadikannya wanita pertama yang menduduki posisi penasihat tertinggi di Al-Azhar.
Kontribusi dan Perjuangan
Sebagai akademisi sekaligus pemimpin perempuan, Dr. Nahla memiliki dedikasi tinggi terhadap dua hal utama:
1. Pengembangan Proses Belajar Mahasiswa Asing
- Aktif mengembangkan sistem pembelajaran modern bagi mahasiswa internasional di Universitas Al-Azhar.
- Mendorong integrasi antara tradisi keilmuan klasik Al-Azhar dan kebutuhan pendidikan global masa kini.
2. Pemberdayaan Perempuan
- Menjadi suara penting dalam membela hak-hak perempuan di Mesir.
- Menentang praktik pernikahan di bawah umur.
- Mendukung kebebasan perempuan untuk bepergian dan berpartisipasi dalam ruang publik.
Dr. Nahla dikenal sebagai sosok yang berani dan bijaksana dalam memperjuangkan keseimbangan antara nilai-nilai Islam dan kemajuan zaman.
Karya dan Publikasi Ilmiah
Sebagai intelektual produktif, Dr. Nahla menulis sejumlah karya penting dalam bidang retorika, sastra, dan pemikiran Islam, di antaranya:
- إلى رباط العقول (Ila Rabbat al-‘Uqul)
- نساء مشرقات (Nisa’ Musyriqat)
- الأساس البديع (Asas al-Badi‘)
- أضواء البيان (Adwa’ al-Bayan)
- الجنى الداني في علم المعاني (Al-Jana al-Dani fi ‘Ilm al-Ma‘ani)
Karya-karya tersebut menjadi rujukan penting bagi mahasiswa dan peneliti di bidang bahasa Arab dan retorika Islam.
Penghargaan dan Pengakuan
Atas kiprahnya yang luas, Dr. Nahla telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
- Masuk dalam daftar 50 Perempuan Terbaik versi Forum Konstituante Mesir
- Masuk dalam 20 Perempuan Paling Berpengaruh di Mesir
- Penghargaan Kantor Berita Timur Tengah sebagai Ibu Teladan
- Penghargaan dari Kedutaan Besar Swedia di Kairo sebagai salah satu dari 22 tokoh perempuan berpengaruh di Mesir
- Sertifikat Keunggulan Pemerintahan dari Perdana Menteri Mesir
- Penghargaan dari Imam Besar Al-Azhar atas kontribusinya di bidang pendidikan
- Penghargaan Perempuan Berprestasi Tahun 2021 dari Pertemuan Teluk ke-10 di Kairo
Perempuan yang Menginspirasi Dunia Islam
Sebagai cendekiawan, pemimpin, dan ibu, Dr. Nahlah Shabry Al-Saidi menjadi simbol keteladanan Muslimah modern — yang menjembatani nilai-nilai keilmuan Islam klasik dengan tantangan dunia kontemporer.
Ia aktif dalam berbagai kerja sama internasional dan telah berkunjung ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk memperkuat peran perempuan dalam pendidikan dan pembangunan masyarakat Islam global.
Dr. Nahlah Shabry Al-Saidi bukan sekadar sosok perempuan di balik sejarah baru Al-Azhar. Ia adalah manifestasi kecerdasan, keteguhan, dan keberanian perempuan Muslim dalam menapaki jalan ilmu dan kepemimpinan.
Dari ruang-ruang kuliah Al-Azhar hingga panggung internasional, kiprahnya menjadi inspirasi bagi generasi perempuan Islam di seluruh dunia — bahwa ilmu, integritas, dan keberanian bisa menembus segala batas.

