Program terpadu dengan sistem asrama pesantren untuk lulusan SD-SMP-SMA/sederajat, dirancang untuk membentuk pribadi mandiri, berprestasi, dan berakhlak Qur’ani.
Program Ma’had Al-Azhar adalah jalur pendidikan formal setingkat SMP-SMA yang diselenggarakan langsung oleh Universitas Al-Azhar. Ini adalah kesempatan emas bagi putra-putri Anda untuk memulai pendidikan internasional lebih awal dan mendapatkan fondasi yang kokoh sebelum memasuki jenjang universitas.
Bayangkan putra-putri Anda menempuh pendidikan setingkat SMP dan SMA di lingkungan Al-Azhar yang legendaris di Kairo. Program Ma’had Al-Azhar adalah jalur pendidikan formal yang diselenggarakan dan dikelola langsung oleh Universitas Al-Azhar. Ini berfungsi layaknya sebuah sekolah menengah unggulan di Indonesia, namun dengan kurikulum dan standar internasional yang diakui dunia.
Struktur pendidikannya terbagi menjadi dua jenjang utama selama total 6 tahun:
Jenjang I’dadiyah (Setingkat SMP): Tiga tahun masa pendidikan yang berfokus pada penguatan fundamental Bahasa Arab, Al-Qur’an, dan ilmu-ilmu dasar keislaman.
Jenjang Tsanawiyah (Setingkat SMA): Tiga tahun masa pendidikan yang mematangkan pemahaman siswa dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia perkuliahan yang lebih kompleks.
Inilah keunggulan terbesar dan tujuan utama dari program Ma’had. Lulusannya tidak hanya mendapatkan ijazah internasional, tetapi juga memegang “tiket emas” untuk melanjutkan ke jenjang S1 di Universitas Al-Azhar dengan berbagai kemudahan istimewa:
Melalui sistem pembinaan kami, kami mempersiapkan siswa tidak hanya untuk masuk ke Ma’had, tetapi untuk berprestasi di dalamnya dan meraih semua keunggulan ini dengan sukses.
Kami percaya persiapan adalah kunci keberhasilan. Sebelum berangkat, seluruh siswa wajib mengikuti program karantina intensif di Pondok Pesantren Afwaja Center Indonesia. Di sini, kami tidak hanya mengajar, tetapi membentuk fondasi mental, spiritual, dan sosial yang akan menjadi bekal utama mereka di Mesir.
Perjuangan tidak berhenti setelah tiba di Kairo. Justru di sinilah pendampingan intensif kami berperan. Siswa tinggal di asrama terbimbing di bawah pengawasan penuh, dengan program-program pendukung yang dirancang untuk menjaga dan mengakselerasi prestasi mereka.
Tim konsultan kami siap memandu Anda di setiap langkah. Jika ada pertanyaan mengenai jadwal pendaftaran atau detail biaya, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Berikut beberapa persyaratan teknis yang wajib dipenuhi oleh calon santri dan wali santri
Pastikan calon siswa memenuhi kriteria dasar berikut untuk dapat mengikuti program Ma’had Al-Azhar bersama kami:
Siapkan file pindaian (scan) berwarna dari dokumen-dokumen asli berikut untuk diunggah pada formulir pendaftaran online:
Setelah dinyatakan lolos seleksi wawancara, berkas-berkas berikut perlu dikirimkan dalam bentuk fisik ke kantor administrasi kami untuk proses selanjutnya:
*nb. Format Formulir dan Berkas lainnya bisa menghubungi admin di nomor WhatsApp 081388529588
Berikut beberapa yang peserta kami katakan mengenai program ini:
Seputar pertanyaan umum terkait program Ma’had Al-Azhar.
Tentu saja. Program Ma’had seringkali menjadi jalur strategis bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke Universitas Al-Azhar. Jalur ini memungkinkan siswa untuk beradaptasi secara mendalam dengan sistem pendidikan Al-Azhar dan mematangkan Bahasa Arab sebelum masuk ke jenjang universitas, sehingga menjadi fondasi yang sangat kuat.
Ya, siswa diperbolehkan membawa perangkat elektronik pribadi seperti ponsel atau laptop untuk menunjang komunikasi dan pembelajaran. Namun, untuk menjaga fokus belajar dan interaksi sosial, penggunaannya diatur dalam jadwal yang telah ditentukan oleh pembina asrama.
Justru untuk itulah program pembinaan kami dirancang. Mayoritas calon siswa kami memulai dengan dasar yang minim. Oleh karena itu, kami mewajibkan program karantina intensif di Indonesia sebelum keberangkatan. Di sini, fondasi Bahasa Arab, pengetahuan dasar Islam, dan hafalan Al-Qur’an akan dibangun secara terstruktur. Pembinaan ini kemudian dilanjutkan dan diperdalam setibanya di asrama Kairo.
Durasi pendidikan di Ma’had sangat fleksibel dan individual, dirancang untuk mengakomodasi kemampuan awal setiap siswa. Prosesnya tidak dihitung berdasarkan usia atau ijazah dari Indonesia, melainkan murni berdasarkan hasil tes kompetensi. Secara umum, alurnya terbagi menjadi beberapa tahap:
Matrikulasi Bahasa Wajib (Dirosah Khosshoh): Sebelum masuk Ma’had, semua siswa wajib mengikuti program matrikulasi bahasa ini. Program ini terdiri dari 6 level (masing-masing sekitar 45 hari). Hebatnya, siswa tidak harus memulai dari Level 1. Melalui tes penempatan awal, siswa yang kemampuannya baik bisa langsung masuk ke Level 3 atau bahkan Level 6, yang secara signifikan mempersingkat fase persiapan bahasa ini.
Tes Penempatan Kelas Ma’had: Setelah lulus Dirosah Khosshoh, siswa akan mengikuti tes masuk untuk penempatan kelas di Ma’had formal (jenjang I’dadi/SMP dan Tsanawi/SMA). Penempatan kelas sepenuhnya bergantung pada hasil tes. Sangat mungkin seorang lulusan SD dari Indonesia langsung ditempatkan di kelas 1 tingkat SMA jika kemampuannya mumpuni. Sebaliknya, seorang lulusan SMA bisa jadi memulai dari tingkat SMP jika perlu penguatan dasar.
Studi Fleksibel & Peluang Akselerasi: Selama di Ma’had, siswa berprestasi memiliki kesempatan untuk mempercepat masa studi melalui ujian akselerasi (lompat kelas). Peluang ini dibuka secara spesifik bagi siswa yang berada di tingkat 2 setiap jenjangnya. Artinya, siswa berprestasi di kelas 2 SMP (I’dadi) dapat langsung lompat ke kelas 1 SMA (Tsanawi), dan siswa di kelas 2 SMA dapat langsung lulus dan melanjutkan ke universitas.
Kesimpulan: Karena sistem yang sangat fleksibel ini, rata-rata siswa kami dapat menyelesaikan keseluruhan proses—dari matrikulasi bahasa hingga lulus Ma’had—dalam kurun waktu 1 hingga 3 tahun. Setelah lulus, mereka bisa langsung melanjutkan ke Universitas Al-Azhar tanpa tes.
Pendidikan formal di Ma’had Al-Azhar sepenuhnya gratis (bebas biaya SPP). Ini adalah beasiswa yang diberikan oleh Al-Azhar kepada seluruh siswanya, dari proses pendaftaran di sekolah hingga lulus.
Tidak. Beasiswa dari Al-Azhar hanya mencakup biaya pendidikan (SPP). Seluruh biaya lain yang bersifat personal dan operasional, seperti pengurusan paspor & visa, tiket pesawat, serta biaya bulanan untuk program asrama dan kebutuhan pribadi, menjadi tanggung jawab siswa.
Biaya hidup di Kairo, Mesir, relatif terjangkau. Di luar biaya program asrama (yang umumnya sudah mencakup akomodasi dan sebagian konsumsi), estimasi biaya untuk kebutuhan pribadi siswa (seperti transportasi, jajan, dan lainnya) berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan, tergantung gaya hidup masing-masing.
Tentu. Setiap tahun ajaran, terdapat libur panjang di musim panas (sekitar 2-3 bulan). Momen ini dapat dimanfaatkan siswa untuk pulang ke Indonesia. Selain itu, banyak juga siswa yang menggunakan waktu libur untuk kegiatan bermanfaat lainnya, seperti umroh, wisata edukatif ke negara tetangga, atau mengikuti program-program positif yang diselenggarakan di Mesir.
Ya. Lulusan Ma’had akan menerima ijazah resmi setingkat SMA (Ijazah Tsanawiyah Al-Azhar) yang dikeluarkan langsung oleh Al-Azhar. Ijazah ini diakui secara internasional dan dapat digunakan untuk mendaftar ke berbagai universitas di seluruh dunia.
Lulusan Ma’had Al-Azhar mendapatkan prioritas jalur khusus untuk masuk ke Universitas Al-Azhar. Keuntungannya meliputi:
Prosesnya akan dibantu sepenuhnya oleh tim kami di Mesir.
Kami mempersilakan dan menyambut baik orang tua atau wali yang ingin ikut serta dalam rombongan keberangkatan untuk mendampingi putra-putrinya. Mengenai detail teknis dan biaya tambahan untuk pendamping, silakan diskusikan lebih lanjut dengan tim konsultan kami.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menggapai cita-cita di negeri para anbiya. Tim konsultan kami siap menjawab semua pertanyaan Anda.
