Pimpinan Afwaja Center Sampaikan Pesan Mendalam pada Pembukaan Ujian Tahdid Mustawa Gelombang ke 3 di Ciamis

Ciamis – Pelaksanaan Ujian Tahdid Mustawa gelombang ke-3 di Ciamis telah meninggalkan kesan dan pengalaman berharga, baik bagi para peserta maupun panitia. Ujian yang diselenggarakan di Gedung Pramuka Ciamis berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Setelah mengikuti ujian, para peserta kini telah kembali ke daerah masing-masing dan tinggal menunggu hasil kelulusan yang sangat dinantikan.

Namun, ada satu momen penting yang patut dikenang dari pelaksanaan ujian ini, yaitu saat pembukaan acara. Dalam sesi sambutan, Pimpinan Afwaja Center, Ustadzah Nurul Ulum, Lc., menyampaikan pesan-pesan mendalam mengenai kehidupan, proses belajar, serta pentingnya niat dalam menuntut ilmu. Sambutan beliau yang berdurasi sekitar delapan menit itu menjadi momen yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat para peserta, terutama mereka yang bercita-cita melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Mesir.

“Saya sampaikan kepada kalian semua bahwa ujian adalah tolak ukur kita. Dengan ujian seseorang bisa dimuliakan, dan dengan ujian pula seseorang bisa dihinakan. Tergantung kepada kita: apakah kita ingin menjadi orang yang mulia atau justru terhina setelah melewati ujian ini. Ujian ini adalah gerbang menuju masa depan yang lebih cerah, insyaallah, jika kalian benar-benar bersungguh-sungguh dalam menjalaninya.”

Beliau juga mengingatkan bahwa tidak semua orang mendapatkan kesempatan berharga seperti ini.

“Di luar sana, mungkin ada yang hafalan Al-Qur’annya lebih banyak dari kalian, atau ilmunya lebih tinggi. Namun lihatlah, kalian adalah orang-orang terpilih yang diberi kesempatan mengikuti ujian ini sebagai syarat untuk kuliah ke Mesir. Kelak, ketika kalian tiba di bandara Mesir, akan kalian lihat tulisan: ukhulū miṣra in syā’ Allāhu āmīnīn (Masuklah kalian ke negeri Mesir, insyaallah dalam keadaan aman). Di sebelahnya ada tulisan: yā jā’ilal miṣr, miṡlukum kaṡīr (Wahai para pendatang Mesir, yang seperti kalian itu banyak).”

Makna dari pesan itu sangat dalam. Beliau menambahkan bahwa siapa pun bisa datang ke Mesir, baik yang berniat buruk maupun baik. Namun, bagi mereka yang datang dengan niat tulus untuk menuntut ilmu, Mesir adalah tempat yang tepat. Negeri para ulama, masyaikh, dan cendekiawan yang ilmunya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

“Luruskanlah niat kalian. Kalian datang jauh-jauh ke sini — ada yang dari Aceh, Sumatera, NTB, dan berbagai daerah lainnya. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Semoga langkah kita semua diridhai oleh Allah SWT.”

Di akhir sambutannya, Ustadzah Nurul Ulum kembali menekankan pentingnya niat dan kesungguhan dalam belajar.

“Kalian semua adalah orang-orang pilihan. Manfaatkan waktu yang ada dan bersungguh-sungguhlah dalam belajar. Saya yakin, jika kalian benar-benar niat dan bersungguh-sungguh, insyaallah kalian akan berhasil.”

“Semua tergantung pada niat kita. Jika kalian ke Mesir hanya untuk bermalas-malasan, maka sama saja hanya memindahkan tempat tidur. Tapi jika kalian benar-benar datang untuk menuntut ilmu, insyaallah akan ada keberkahan.”

Sambutan beliau menjadi kompas penunjuk arah bagi para peserta. Sebagai alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Ustadzah Nurul Ulum tidak hanya memberi nasihat, tapi juga berbagi pengalaman, harapan, dan semangat kepada generasi calon Azhary. Semoga para peserta ujian ini dapat mengamalkan pesan-pesan tersebut dan diberikan kemudahan dalam meraih cita-cita mereka.

 

Artikel Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *