Tak Banyak yang Tahu, Dua Tokoh Terkenal Indonesia Ini Ternyata Lulusan Ma’had Al-Azhar Mesir

Ciamis – Ma’had Al-Azhar, atau yang dikenal juga dengan nama Ma’had Bu’uts Al-Islamiyyah Lil I’dadiy Wa Tsanawiyy, adalah lembaga pendidikan formal setingkat SMP dan SMA yang berada di bawah naungan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Lembaga ini berfungsi sebagai persiapan bagi para pelajar internasional untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Al-Azhar.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi salah satu penyumbang pelajar terbanyak ke Ma’had Al-Azhar Mesir. Setiap tahun, puluhan hingga ribuan pelajar Indonesia dikirim untuk menimba ilmu di sana. Reputasi Al-Azhar sebagai pusat ilmu pengetahuan Islam dan ilmu umum telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar Indonesia yang ingin mendalami ilmu agama maupun keilmuan lainnya.

Tak banyak yang mengetahui bahwa ada dua tokoh besar Indonesia yang merupakan alumni dari Ma’had Al-Azhar Mesir. Keduanya adalah profesor yang pernah menjabat sebagai rektor di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Siapa sajakah mereka?

1. Prof. Quraish Shihab

Quraish Shihab adalah seorang cendekiawan Muslim Indonesia yang dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri. Ia lahir pada 16 Februari 1944 di Rappang, Sulawesi Selatan. Pendidikan awalnya ditempuh di Ujung Pandang dan Malang, sebelum kemudian melanjutkan studi ke Ma’had Al-Azhar di Kairo, Mesir.

Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Al-Azhar pada tahun 1967 dan melanjutkan hingga meraih gelar doktor di bidang Ilmu Al-Qur’an pada tahun 1982 dari universitas yang sama. Sepulang dari Mesir, Quraish Shihab menjadi dosen di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan menjabat sebagai Rektor di institusi tersebut dari tahun 1992 hingga 1998.

Pada tahun 1998, ia sempat ditunjuk sebagai Menteri Agama Republik Indonesia oleh Presiden Soeharto, meskipun hanya menjabat selama dua bulan. Setelah itu, beliau diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Mesir dan Djibouti (1999–2002).

Sebagai penulis produktif, Quraish Shihab telah menghasilkan lebih dari 30 buku tentang Islam dan Al-Qur’an, di antaranya Membumikan Al-Qur’an, Filsafat Hukum Islam, dan Tafsir Al-Mishbah. Ia juga aktif sebagai narasumber di berbagai media dan terlibat dalam berbagai organisasi keagamaan.

2. Prof. Amany Lubis

Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., lahir pada 22 Desember 1963. Ia adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2019–2023, dan resmi dilantik oleh Menteri Agama pada 7 Januari 2019.

Amany Lubis memulai pendidikan dasar di SDN 1 Gintung, lalu melanjutkan SMP dan SMA di Ma’had Al-Azhar Mesir. Ia meraih gelar Licence (Lc) dari Universitas Al-Azhar, Kairo, pada tahun 1988 dalam bidang Sastra Inggris. Kemudian ia mengikuti program Short Course on Women Studies di McGill University, Kanada (1997), dan memperoleh gelar doktor dalam bidang Sejarah Kebudayaan Islam dari UIN Jakarta pada tahun 2002.

Sebagai akademisi dan penulis, beliau telah banyak melahirkan karya ilmiah, antara lain: Kitābat al-Baḥth al-ʻIlmī fī al-Siyāsah al-Sharʻiyyah Khiṭṭah wa Ṣiyāgah, Sistem Politik Dinasti Mamluk, serta Relevansi Gerakan Feminisme dengan Peran Politik Perempuan dalam Islam.

Kehadiran dua tokoh besar ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Ma’had Al-Azhar Mesir memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter dan intelektual para pemimpinnya. Jejak mereka dalam dunia pendidikan dan keislaman menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berkarya.

 

Artikel Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *