Ciamis, 12 Juni 2025 – Pondok Pesantren Shibghotul Azhar Asy Syarif, Ciamis, tengah bersiap menyelenggarakan Ujian Hadatsah Mu’adalah pada tanggal 15 mendatang. Ujian ini diperuntukkan bagi para calon mahasiswa yang telah mengikuti program intensif Daurah Ta’hiliyah, sebuah program pembekalan selama 40 hari yang dirancang khusus untuk mempersiapkan peserta menghadapi standar akademik Universitas Al-Azhar Mesir.
Program Daurah Ta’hiliyah tersebut diikuti oleh para calon mahasiswa baru (camaba) gelombang pertama tahun ini. Selama program berlangsung, para peserta dibekali dengan materi-materi pokok dalam bidang ulum syar’iyyah (ilmu-ilmu syariat) dan ulum lughah arabiyyah (ilmu bahasa Arab), dua bidang yang menjadi fokus utama dalam seleksi masuk Universitas Al-Azhar.
Ujian Hadatsah Mu’adalah sendiri merupakan ujian penyetaraan yang ditetapkan oleh Universitas Al-Azhar bagi calon mahasiswa asing yang memperoleh ijazah dari lembaga pendidikan di luar sistem pendidikan Al-Azhar. Tujuan utama dari ujian ini adalah untuk memastikan bahwa ijazah dan latar belakang akademik para calon mahasiswa setara dengan standar yang berlaku di Universitas Al-Azhar, sehingga mereka layak diterima sebagai mahasiswa resmi di universitas Islam ternama tersebut.
Para peserta ujian diwajibkan telah menyelesaikan program Daurah Ta’hiliyah dengan tingkat kehadiran minimal 70 persen. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan akademik dan kedisiplinan peserta sebelum mengikuti ujian penyetaraan yang cukup ketat.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Shibghotul Azhar Asy Syarif, Ustadz Aliffudin Yusuf, menyampaikan bahwa pihak pondok telah melakukan berbagai persiapan demi kelancaran pelaksanaan ujian. Ia menegaskan bahwa ujian Hadatsah Mu’adalah akan dilaksanakan secara tertib dan aman sesuai harapan bersama.
“Para peserta sudah mulai berdatangan ke pondok. Mereka telah belajar secara intensif di program Ta’hiliyah, dan saya rasa mereka sudah cukup menguasai materi untuk menghadapi ujian Hadatsah Mu’adalah mendatang. Saya harap semuanya lulus dan segera berangkat ke Mesir,” ungkap Ustadz Aliffudin penuh optimisme.
Ujian ini menjadi gerbang penting bagi para calon mahasiswa untuk meraih ijazah resmi yang diakui oleh Universitas Al-Azhar. Keberhasilan mereka dalam ujian ini akan menjadi tiket utama untuk melanjutkan studi di Mesir, serta menjadi langkah awal dalam menapaki jalur keilmuan dan dakwah di tingkat internasional.
Dengan persiapan yang matang dari pihak pondok dan kesungguhan para peserta, pelaksanaan ujian Hadatsah Mu’adalah diharapkan dapat berlangsung sukses, serta menjadi awal yang baik bagi generasi baru penuntut ilmu yang akan membawa nama Indonesia di panggung keilmuan dunia Islam.