Garut – Ujian Tahdid Mustawa bagi calon mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, kembali dilaksanakan. Setelah sebelumnya digelar di Ciamis dan Purwokerto, kali ini ujian penyetaraan tersebut diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut, pada Minggu, 1 Juni 2025.
Acara ini menjadi bagian dari proses seleksi akademik yang harus dilalui oleh para calon mahasiswa baru (camaba) yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling bergengsi di dunia.
Pelaksanaan ujian berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 18.00 WIB dan diikuti oleh 32 peserta dari berbagai lembaga pendidikan, seperti Pondok Pesantren Darussalam Garut, Afwaja, dan Al-Azhar Pare. Kehadiran para peserta menunjukkan antusiasme tinggi untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri, khususnya di Mesir.
Sebelum ujian dimulai, acara diawali dengan pembukaan secara seremonial yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Wilayah Jawa Barat, perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Garut, para alumni Al-Azhar, serta tokoh-tokoh pendidikan dari berbagai pesantren.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Kementerian Agama Garut, khususnya dari Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), menyampaikan dukungan penuh terhadap para camaba. Mereka mendorong para santri untuk terus semangat dalam menuntut ilmu dan tidak ragu untuk belajar ke luar negeri, khususnya ke Universitas Al-Azhar yang telah lama menjadi kiblat pendidikan Islam dunia.
Motivasi dan nasihat juga disampaikan oleh para alumni Al-Azhar yang hadir, dengan harapan dapat membakar semangat peserta dalam menghadapi ujian dan melanjutkan studi mereka di Mesir.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Darussalam Garut sebagai tuan rumah kegiatan ini telah mendapatkan muwafaqah muadalah dari Universitas Al-Azhar, yang berarti kurikulumnya telah diakui kesetaraannya dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pihak Al-Azhar.
Dengan terselenggaranya ujian ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang dapat menimba ilmu di Universitas Al-Azhar dan kelak menjadi penerang bagi umat melalui ilmu dan akhlak yang mereka bawa pulang.
