‘Ujian Mudah Jika Kita Sungguh-Sungguh’ Kesan Peserta Ujian tahdid Mustawa

Talita Dan temannya ketika sedang memberikan testimoni, foto: Media Afwaja Center
Talita Dan temannya ketika sedang memberikan testimoni, foto: Media Afwaja Center

Garut – Ujian Tahdid Mustawa (penentuan tingkat bahasa Arab) bagi calon mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo telah sukses digelar beberapa hari lalu di Pondok Pesantren Darussalam Garut, Jawa Barat. Sebanyak 32 calon mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ujian ini dengan penuh semangat. Acara berlangsung dengan tertib dan lancar dari awal hingga akhir.

Ujian ini merupakan tahap awal dan penting dalam proses seleksi calon mahasiswa Al-Azhar yang akan melanjutkan studi mereka di Mesir. Tidak hanya menjadi momentum evaluasi kemampuan bahasa Arab, tetapi juga menjadi momen pembuktian keseriusan peserta dalam menempuh jalan keilmuan di Tanah Para Nabi.

Dua peserta, Annisa Sukara Fani dari Garut dan Talita Arum Grahita dari Bandung, turut membagikan pengalaman mereka usai mengikuti ujian. Keduanya mengaku bersyukur dan merasa lega setelah melewati tahapan ujian, baik tulis maupun lisan (syafahi), yang dihadiri langsung oleh para penguji dari Mesir.

“Dari soal Insyaallah gampang. Jadi kalian yang mau ikut Ujian Tahdid Mustawa selanjutnya jangan takut, karena akan mudah kalau kalian belajar sungguh-sungguh,” ungkap Talita dengan penuh semangat.

Talita juga menambahkan bahwa kekhawatirannya sebelum ujian tidak terbukti.

“Awalnya saya pikir soalnya susah, tapi setelah dijalani—terutama ujian syafahi bersama duktur dari Mesir—ternyata soalnya mudah. Alhamdulillah lancar,” sambungnya.

Talita menjadi contoh semangat belajar yang patut diteladani. Sikap optimis dan usahanya yang konsisten selama proses karantina bahasa menunjukkan bahwa hasil yang baik akan menyertai siapa pun yang sungguh-sungguh dalam belajar. Kesan yang ia sampaikan juga menjadi motivasi bagi calon peserta berikutnya untuk tidak takut menghadapi proses ini.

Penyelenggaraan ujian ini juga menunjukkan keseriusan berbagai pihak, baik panitia lokal maupun penguji dari Universitas Al-Azhar, dalam mendukung kaderisasi ilmuwan muslim Indonesia. Diharapkan para peserta yang lulus dapat melanjutkan perjalanan akademik mereka di Al-Azhar dan kembali ke tanah air membawa ilmu dan kontribusi bagi umat.

Bagikan Artikel Ini:

Join Our Newsletter