Memilih jurusan di Universitas Al-Azhar Mesir adalah keputusan penting yang bisa menentukan arah akademik dan kariermu di masa depan. Berikut beberapa tips yang bisa membantumu dalam menentukan pilihan
- Kenali Minat dan Bakat Pribadi
Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang paling kamu sukai? Apa yang ingin kamu kuasai dalam jangka panjang? Contoh Kalau kamu suka tafsir atau hadits, Fakultas Ushuluddin bisa cocok. Kalau kamu tertarik pada hukum Islam, Syariah bisa jadi pilihan.
Karena Ketika kita sudah mengenali diri kita, sudah tahu bakat dan minat kita, maka kita akan lebih mudah memahami materi pilihan jurusan yang kita ambil. Karena jika kita benar-benar menyukainya, kita pasti rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajarinya.
- Pahami Struktur Fakultas dan Jurusan di Al-Azhar
Beberapa fakultas populer di Universitas Al-Azhar:
- Ushuluddin: Tafsir, Hadits, Aqidah dan Filsafat.
- Syariah Islamiyah: Fiqih, Ushul Fiqh, Qadha.
- Lughah Arabiyah: Sastra Arab, Linguistik, Balaghah.
- Dakwah: Manajemen Dakwah, Ilmu Komunikasi Islam.
- Dirasat Islamiyah (untuk perempuan): gabungan antara ilmu Syariah, Ushuluddin, dan Lughah.
Dengan mengetahui dan memahami sturktu fakultas yang ada di Al-Azhar beserta kualitas dan lulusan-lulusannya, kita akan termotivasi supaya belajar lebih semangat lagi. Pilih fakultas/jurusan yang tepat dengan kita.
- Sesuaikan dengan Rencana Karier
Sebelumnya tanyakan pada diri kita sendiri, kari rapa yang kita inginkan, mau seperti apa. Jadi dosen, guru, Ustadz atau apapun itu. Tetapkan secara konkrit dan pilih jurusan yang berpotensi membawamu kea rah jenjang karir yang kamu pilih.
- Apakah kamu ingin menjadi dosen, ulama, penulis, ustaz, atau profesional di bidang pendidikan Islam?
- Misalnya: Ingin jadi hakim syar’i atau ahli fiqih, ambil jurusan Syariah.
- Pertimbangkan Peluang di Indonesia
Tentu saja kita tidak akan selamanya tinggal di Mesir. Pada akhirnya kita akan pulang ke Indonesia, untuk itu perlu mempertimbangkan bagaimana peluang di Indonesia setelah kita lulus dari Al-Azhar. Lulusan-lulusan agama dari Al-Azhar bisa menjadi guru/Ustadz di Pesantren, menjadi pegawai negeri di kementrian agama atau Lembaga-lembaga seperti KUA, MUI dan lain sebagainya.
Beberapa jurusan lebih relevan di Indonesia, seperti Fiqih, Dakwah, atau Lughah (bagi yang ingin jadi pengajar bahasa Arab).Juga perhatikan kebutuhan lembaga seperti Kemenag, pesantren, atau kampus.
- Konsultasi dengan Alumni atau Mahasiswa Aktif
Tanyakan langsung pengalaman belajar, dosen, sistem perkuliahan, dan prospek setelah lulus. Ini sangat penting. Sudah ribuan alumni Al-Azhar di Indonesia. Penting bagi kita calon mahasiswa baru untuk bertanya sedetail mungkin kepada para alumni baik soal jurusan, kehidupan di Mesir, cara belajar dan peluang-peluang yang ada. Seperti pepatah mengatakan ‘Malu bertanya sesat di Jalan’ maka bertanyalah seluas-luasnya selagi bisa. Hubungi alumni Universitas Al-Azhar yang kita kenal dan bersedia untuk diwawancara.
- Pertimbangkan Sistem dan Gaya Belajar Al-Azhar
Al-Azhar dikenal dengan hafalan, pemahaman klasik, dan bahasa Arab yang kuat. Pilih jurusan yang sesuai dengan kekuatanmu di bidang ini. Selain itu, pembelajaran Al-Azhar yang mengandalkan kitab-kitab turats serta ceramah-ceramah para syekh Mesir perlu kita pertimbangkan. Jurusan mana yang paling sesuai dengan sistem dan gaya belajar yang paling kita suka.
Itulah beberapa tips memilih jurusan di Universitas Al-Azhar Mesir. Pada intinya semua tergantung dirimu yang menjalankan. Orang lain hanya bisa memberitahu dan mengarahkan. Yang paling penting adalah komitmenmu untuk belajar dan menuntaskan perkuliahan sampai tuntas, kemudian pulang dan mengabdi di negeri kelahiran.