Melakukan perjalanan musim dingin ke Sinai, Dahab, dan Sharm El-Syeikh di Mesir adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Lokasi yang dikunjungi memadukan unsur alam, budaya dan sejarah yang sangat kaya sehingga disamping berlibur kami juga dapat menambah banyak wawasan.
Tempat bersejarah pertama yang dikunjungi di Sinai adalah makam Nabi Sholeh AS. Makam ini berada dalam sebuah bangunan kecil seperti mushola dengan kubah diatasnya. Namun keadaan makam tersebut kurang terawat, seperti banyaknya coretan di dinding bangunan makam tersebut. Setelah itu kami mengunjungi bekas patung sapi yang dibuat oleh Samiri ketika Nabi Musa AS dipanggil untuk menerima wahyu selama 40 hari. Di seberangnya terdapat satu bukit yang dipuncaknya terdapat makam Nabi Harun AS.
Kemudian, Gunung Sinai yang menjadi puncak perjalanan di kota Sinai. Perjalanan mendaki untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak gunung yang penuh sejarah adalah momen yang luar biasa. Disamping itu juga tempat ini dapat menjadi wasilah untuk merenungi jejak para nabi, khususnya Nabi Musa AS yang pernah menerima wahyu di gunung tersebut.
Namun dalam perjalanan mendaki ini lebih banyak tantangan, apalagi di saat musim dingin dengan cuaca ekstrem juga waktu malam hari mengharuskan kami lebih berhati-hati dalam menentukan langkah. Meski begitu, rasa lelah tersebut seakan hilang ketika mencapai puncak yang mana disambut oleh gradasi kuning dan jingga di langit biru
Tempat yang dikunjungi selanjutnya yang tak kalah indahnya adalah Dahab. Kota kecil dipinggir pantai yang memanjakan mata, menjadi pelepas penat setelah turun dari Gunung Sinai. Ada banyak outdoor activity yang ditawarkan, diantaranya ATV, glass boat, snorkeling dan diving. Ini menjadi pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur akan ciptaan Allah yang begitu sempurna.
Destinasi wisata terakhir adalah Masjid Shahaba yang berlokasi di Sharm El-Syeikh. Masjid yang luar biasa, dilihat dari segi arsitektur ataupun spiritualnya. Masjid ini dapat dikunjungi oleh wisatawan muslim dan non-muslim. Masjid ini dikelilingi tempat perbelanjaan, dari pakaian, makanan hingga souvenir. Salah satu daya tariknya adalah adanya air terjun buatan yang indah menambah estetika Masjid Shahaba ini.
Penulis : Amara Khoirunnisa
Editor : Chandra Nurpadilah