Para Pelajar Indonesia yang membidik kuliah di Universitas Al-Azhar umumnya bertanya-tanya mengenai syarat apa saja yang harus dipersiapkan untuk kuliah di Universitas Al-Azhar. Ada banyak jalur tes masuk ke Universitas Al-Azhar dengan persyaratan dan kualifikasi yang berbeda-beda. Sebenarnya apa yang harus dipersiapkan, Bahasa arab atau hafalan Al-Aqur’an?
Pada dasarnya keduanya penting, atau bahkan ada satu poin lagi yang juga harus dipersiapkan, yaitu ilmu-ilmu dasar pengetahuan agama islam seperti Fiqih, Tarikh, dan yang lainnya. Umumnya orang bertanya-tanya, Masuk Al-Azhar minimal hafal berapa juz? Harus hafal kitab apa? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Akan tetapi ada fakta yang tak diketahui kebanyakan orang.
Sebenarnya hal yang paling penting menghadapi Ujian Masuk ke Al-Azhar adalah penguasaan Bahasa arab. Itu yang utama. Ilmu-ilmu seperti nahwu, shorof, dan kosa kata Bahasa arab perlu dikuasai para Camaba yang ingin kuliah di Al-Azhar. Karena pembelajaran yang akan diikuti mahasiswa seluruhnya menggunakan pengantar Bahasa arab. Itu sebabnya Bahasa arab sangat penting karena akan menjadi penghubung ilmu yang berikan para duktur kepada mahasiswanya. Lalu bagaimana dengan hafalan Al-Qur’an?
Sebetulnya tidak ada tes hafalan Al-Qur’an dari Al-Azhar. Akan tetapi biasanya Lembaga dari Indonesia yang mengsyaratkan itu, agar mempersiapkan hafalan supaya lebih mudah Ketika nanti belajar. Namun Al-Azhar sendiri tidak mensyaratkan hafalan Al-Qur’an itu sendiri.
Tapi, walaupun begitu hafalan Al-Qur’an juga penting bagi calon pelajar yang ingin kuliah di Mesir. Karena Ketika nanti masuk perkuliahan dan mengambil jurusan-jurusan agama akan banyak mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an, dan akan lebih mudah Ketika kita menghafalnya.
Pada dasarnya keduanya penting. Bahasa Arab dan Hafalan Al-Qur’an keduanya mesti kita kuasai jika ingin belajar di Mesir. Supaya bisa belajar dengan mudah dan mendapatkan nilai yang tinggi dan cepat lulus.
