Kairo – Pekan Orientasi Santri Afwaja Center kembali dilaksanakan. Bertempat di Aula Afwaja Center acara dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 10 Agustus hingga tanggal 12 Agustus 2023. Acara yang dikemas dalam waktu tiga hari ini dibagi menjadi tiga sesi dalam tiga hari, di mana pelaksanaan diadakan secara indoor dan outdoor.
Bertempat di Auditorium Afwaja Center, Pekan Orientasi Santri baru (POS) Afwaja Center tahun ini dibuka secara resmi oleh pembina dan penasihat Afwaja Center, ustadz Muhammad Kamal Ihsan, Lc., M.A. Dalam sambutannya pembina Afwaja yang berasal dari Banjarmasin menyampaikan bahwa POS Afwaja ini sebagai langkah awal bagi seluruh santri untuk memulai perjalanan panjang di Mesir. “Tidak cukup hanya dengan kemauan dan keinginan belajar saja, tapi harus diikuti oleh strategi dan penguasaan medan pertempuran yang kuat dan tepat, Sehingga hasil yang akan kalian dapat selama berada di Mesir sesuai dengan maksud dan cita-cita yang diharapkan.”
Setelah dibuka secara resmi, acara di hari pertama diisi dengan tiga tema utama, yakni Kepesantrenan yang diisi oleh Ustadz Sudirman, Keazharan yang diisi oleh Al-Ustadz Tegar Shalahudin, Lc. diplm, dan Kema’hadan yang diisi oleh Ustadz Muhammad Azzam Hanif Furqoni, Lc. Tiga komponen utama ini yaitu Kemahadan Keafwajaan, dan Keazharan, kami harap tertanam secara bagus di benak santri-santri baru semuanya. Jangan sampai mereka memiliki orientasi dan pemaknaan yang salah terhadap Afwaja dan Al-Azhar,” jelas Ustadz Sudirman dalam pemaparan materinya.
Pemateri selanjutnya, yakni Al-Ustadz Tegar Shalahudin menyampaikan banyak fakta dan info menarik terkait perkembangan dan pertumbuhan Al-Azhar sejak dulu hing- ga sekarang. “Al-Azhar sebagai ka’batul ilm, selama ini terjaga dengan kegigihan para ulamanya dalam menjaga keautentikan keilmuan yang ada. Al-Azhar sangat berfokus kepada sanad keilmuan yang terdapat dalam suatu ilmu. Ini yang menjadikan Al-Azhar kokoh hingga saat ini. Maka kita sebagai bagian di dalamnya, harus berjuang untuk memantaskan diri, agar kelak bisa jadi kader Azhari sejati.”
Ustadz Azzam Hanif sebagai pemateri terakhir menjelaskan secara rinci dan detail prosedur dan tahapan-tahapan yang harus dilalui para santri dalam menyelesaikan pendidikan di Ma’had Al-Azhar. “Semakin besar keinginan, semakin besar juga usaha yang harus dilakukan. Di Ma’had, semua kesempatan terbuka lebar, apalagi selalu ada kelas akselerasi untuk bisa meringkas proses pendidikan di sana.”
Pada hari kedua, rentetan acara POS Afwaja dilaksanakan secara outdoor dengan mengajak para santri baru untuk berziarah dan lebih mengenal para ulama dan aulia yang ada di Mesir. Acara hari kedua dimulai dengan mengunjungi Masjid Al-Azhar, kemudian dilanjutkan dengan ziarah makam ke Imam Syafi’i, Imam Lais, Imam Ibnu Hajar Asqalani, Sahabat Nabi Uqbah bin Amir dan Rabiah Adawiah. Acara ziarah ini langsung dipandu oleh Ustadz Sudirman sekaligus wakil pimpinan Afwaja Center Mesir.
Acara POS Afwaja ditutup dengan seminar “Peta Keilmuan” yang dibawakan oleh Ustadz Lalu Alfath Wicaksana. Sesi ini sangatlah penting karena mengenalkan kepada para santri keilmuan-keilmuan mendasar yang harus ditempuh dalam mendalami ilmu-ilmu yang ada di Al-Azhar.
