Muhammad Arindra Santri asal Riau ; “Kami Dididik dan Dibekali Bekal yang Matang untuk ke Al-Azhar”

Muhammad Arindra pada saat wawancara oleh media afwaja center setelah ujian tahdid mustawa
Muhammad Arindra pada saat wawancara oleh media afwaja center setelah ujian tahdid mustawa

Ciamis – Puluhan calon mahasiswa Al-Azhar pada gelombang pertama telah sukses mengikuti ujian tahdid mustawa bersama Markaz Tatwir Universitas Al-Azhar Mesir. Para calon mahasiswa dari berbagai latar belakang mengikuti karantina dan pembekalan dengan sungguh-sungguh. Salah satunya adalah Muhammad Arindra asal Riau. Arindra atau sering disebut Indra merupakan camaba asal Riau yang datang dengan penuh semangat dan tekad yang kuat belajar di Universitas Al-Azhar Mesir. Indra sebetulnya sudah berkuliah di salah satu PTKIN di Indonesia, akan tetapi ia meninggalkan kuliahnya di Indonesia demi melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Mesir. Indra menyadari betul bahwa pilihannya ke Al-Azhar merupakan pilihan yang tepat baginya, mengingat Universitas Al-Azhar merupakan Pusat Studi Islam yang sangat terkenal di dunia selama berabad-abad lamanya.

Dalam salah satu wawancara pada saat setelah ujian Tahdid Mustawa, Indra mengungkapkan kebanggaanya karena telah mengikuti karantina yang ditutp dengan ujian Tahdid Mustawa. Ia mengungkapkan rasa syukurnya kepada para Asatidz di Afwaja Center yang selama karantina dididik dan dibekali ilmu-ilmu yang matang.

“Kami disini dididik untuk belajar bahasa arab, kami dibekali ilmu nahwu, shorof, ma’ani, balaghah dan sebagainya. Pada hari ini alhamdulillah kami telah menjalani ujian tahdid mustawa, dimana kami telah mengikuti karantina di Afwaja Center . Saya disini juga mewakili teman -teman yang lain ingin mengungkapkan terima kasih kepada Afwaja Center yang mana telah membekali kami dengan bekal yang matang yang mana menjadi jembatan kami menggapai cita-cita kami untuk berkuliah di Universitas Al-Azhar Mesir” Tutur Indra

Selepas karantina Indra dan teman yang lainnya pulang ke kampung halamannya masing-masing sambil menunggu hasil daripada Ujian Tahdid Mustawa yang telah dilaksanakan. Indra dan yang lainnya tentu sangat berharap bisa lulus dan bisa melanjutkan Dauroh Ta’hiliyah untuk ujian Hadatsatul Mu’adalah.

Bagikan Artikel Ini:

Related Posts

Join Our Newsletter