Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Semua orang beramai-ramai mengucapkan hari ibu, memposting foto ibunya atau bahkan memberi kejutan kepada sang ibu dan beragam perayaan lainnya terkait ibu. Lalu bagaimana islam memposisikan sosok seorang ibu?
Islam tentu sangat menghormati dan memuliakan seorang Ibu. Derajat seorang ibu di dalam Islam sangat dihormati. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan hadist Nabi Muhammad SAW.
Dari Mu’awiyah ibnu Jahimah As-Sulami, bahwa Jahimah pernah datang kepada Nabi Saw. lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, saya ingin berangkat berperang (di jalan Allah), dan saya datang untuk meminta nasihat darimu.” Rasulullah Saw. balik bertanya, “Apakah kamu masih mempunyai ibu?” Jahimah menjawab, “Ya.” Rasulullah Saw. bersabda: Rawatlah ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada di bawah telapak kakinya. Kemudian diajukan pertanyaan yang serupa dan jawaban yang serupa untuk kedua kalinya hingga ketiga kalinya di tempat-tempat yang berlainan.
Dari Hadist Nabi di atas, dapat kita petik hikmah dan pelaran, bahwa seorang ibu sangatlah dimuliakan. Bahkan Nabi menyuruh kita untuk merawat dan menjaganya selagi ia masih hidup.
Ada beberapa sikap yang bisa kita terapkan dalam kehidupan dalam memperingati Hari Ibu di setiap 22 Desember, Simak dan perhatikan beberapa hal berikut.
- Menjaga dan merawatnya
Jika ibu kita masih hidup hendaklah kita menjaga dan merawatnya, sesuai denga napa yang disampaikan oleh Nabi pada hadist di atas. Baik ibu kita dalam keadaan sehat ataupun sedang sakit, kita berkewajiban untuk menjaga dan merawatnya. Karena ada imbalan pahala yang besar Ketika kita menjaga dan merawat seorang ibu.
- Membantu Pekerjaan Ibu
Hal lain yang bisa kita lakukan adalah membantu pekerjaan-pekerjaan rumah yang biasa dilakukan oleh ibu kita. Pekerjaan seperti memasak, mengepel, membersekan rumah, belanja ke pasar dan pekerjaan-pekerjaan lainnya hendaklah kita membantu ibu kita untuk meringankan beban sang ibu.
- Senantiasa mendoa’kannya
Baik ibu kita masih hidup atauoun sudah meninggal, kita harus mendo’akan hal-hal yang baik untuk hidup kita. Dari kecil kita diajarkan do’a untuk kebaikan ibu dan bapak kita. Hendaklah kita terus mengamalkannya. Apabila Ibu kita telah tiada, hendaklah berdo’a untuk kebaikannya dan membacakan Yasin dengan niat amalan itu untuk pahala Sang Ibu di alam sana.
Demikian penjelasan tentang seorang ibu dalam islam berdasarkan pada hadist Nabi. Dan beberapa sikap yang bis akita lakukan untuk memperingati hari Ibu. Walaupun hari Ibu diperingati 22 desember, jangan sampai hari-hari lain selain hari Ibu kita luput dari menghormati dan memuliakannya. Sesungguhnya kita harus memuliakan dan menghormatinya sepanjang hidup kita.