Mimpi Belajar di Al-Azhar Kian Dekat, Melihat Persiapan Menjelang Ujian Hadatsah Mu’adalah

Dokumentasi kegiatan Ujian Tahdid Mustafa beberapa waktu lalu, Foto: Zaenal
Dokumentasi kegiatan Ujian Tahdid Mustafa beberapa waktu lalu, Foto: Zaenal

Ciamis – Harapan para calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Al-Azhar Kairo semakin mendekati kenyataan. Setelah dinyatakan lulus dalam ujian tahdid mustawa, kini mereka mengikuti program lanjutan bernama Dauroh Ta’hiliyah, sebuah pembelajaran intensif yang menjadi bekal utama sebelum menghadapi Ujian Hadatsah Mu’adalah atau ujian penyetaraan ijazah yang akan dilaksanakan pada 15 Juni mendatang.

Program Dauroh Ta’hiliyah ini diselenggarakan secara daring dan langsung dibimbing oleh para syekh dari Mesir. Para peserta mengikuti kegiatan ini dari rumah masing-masing selama 40 hari, mendalami berbagai materi keislaman sebagai persiapan akademik dan spiritual untuk menghadapi tantangan besar di tahap berikutnya.

Para peserta yang telah menyelesaikan program ta’hiliyah ini merupakan camaba dari gelombang pertama. Mereka sebelumnya telah melewati masa karantina selama tiga bulan dan berhasil lulus ujian tahdid mustawa. Kini, mereka dihadapkan pada ujian mu’adalah, yang diyakini akan jauh lebih menantang baik dari sisi materi maupun psikologis.

“Ujiannya nanti mungkin akan lebih sulit, tapi kami semua sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ungkap Rasya, salah satu peserta yang akrab disapa Ica. “Saya belajar siang malam. Selama 40 hari mengikuti program ta’hiliyah, saya banyak mengulang materi dan memahami hal-hal baru. Harapannya, saya bisa lulus dan segera terbang ke Mesir untuk menimba ilmu di kampus impian.”

Semangat para camaba ini mencerminkan tekad kuat mereka untuk meraih pendidikan tinggi di negeri para nabi. Meski harus melewati berbagai rintangan dan proses yang tidak mudah, mereka tetap gigih mengejar mimpi menjadi bagian dari Universitas Al-Azhar, salah satu institusi keislaman tertua dan paling bergengsi di dunia.

Ujian Hadatsah Mu’adalah sendiri menjadi salah satu syarat utama untuk memperoleh penyetaraan ijazah dan diterima secara resmi sebagai mahasiswa di Al-Azhar. Dengan semangat dan usaha yang mereka curahkan, para camaba ini berharap dapat membawa nama baik Indonesia di kancah pendidikan Islam internasional.

 

Bagikan Artikel Ini:

Join Our Newsletter