Turki (4/12) –Berjejaring dengan orang – orang dari negara Luar seperti Pakistan, Palestina, Kamerun, Kongo, Turki dan Lainnya. Fajar mengaku senang dan merasakan banyak manfaatnya. Bergaul dengan mereka bisa membiasakan kemampuan Bahasa inggris-nya menjadi lebih baik dan lebih terbiasa. Selain itu pengetahuan globalnya bertambah tentang negara – negara asal temannya tersebut.
Akan tetapi, selain berjejaring dengan orang – orang luar, Fajar tidak melupakan bangsa dan negaranya. Sebagai wujud pengabdiannya untuk negara, ia bergabung dengan Organisasi Orang – orang Indonesia. Salah satunya adalah Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kayseri. Fajar bergabung dengan PPI Kayseri dan menjabat sebagi bagian di Bidang Media Kreatif. Ia berkenalan dengan orang – orang sesame dari Indonesia yang ia kenal setibanya di Turki. Berorganisasi dengan orang Indonesia di Luar Negeri sangatlah berbeda. Ketika berada di luar Indonesia, terasa sekali bagaimana melihat Indonesia dari luar, sambil membicarakan dan mendiskusikan isu – isu yang sedang marak di Indonesia.
Selain PPI Kayseri, Fajar juga turut mengikuti organisasi kegamaan asal Indonesia. Ia bergabung dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Turki. Ia bergabung dengan oraganisasi tersebuat atas dasar kesadaranya sebagai warga Nahdiyyin yang tinggal di Turki. Ia mengaku senang bergabung dengan organisasi dengan pengikut terbanyak di Indonesia.
“Selama di Turki saya senang berkenalan dengan orang – orang Asing. Pengalaman dan suasana baru bagi saya. Tapi saya tidak lupa dengan dari mana saya berasal. Untuk itu saya bergabung dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kayseri di kota saya tinggal. Berorganisasi dan berjejaring dengan mereka sambil berdiskusi banyak tentang hal – hal beragam seperti Isu – isu di Indonesia, kegaiatn belajar di Turki dan isu – isu lainnya.
Selain itu, sebagai orang islam dari golongan Nahdhiyin, saya juga bergabung dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Turki sebagai kesadaran saya sebagai umat Islam. Walaupun di Turki mayoritas Islam, namun secara kultur sangatlah berbeda. Untuk itu sebagai Upaya menjaga tradisi keislaman saya di Indonesia, saya bergabung dengan PCINU Turki.
Berorganisasi dengan sesame orang Indonesia di Turki sangatlah penting bagi saya. Selain karena berasal dari negara yang sama, berorganisasi dengan mereka memudahkan saya dalam berbagai urusan, baik Pendidikan ataupun kehidupan saya selama di Turki. Saya senang sekali” Terang Fajar