Para Camaba yang telah mengikuti ujian Tahdid Mustawa gelombang 1 lalu telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Hasil ujian sudah keluar. Bagi mereka yang dinyatakan lulus berhak mengikuti dauroh ta’hiliyah, sedangkan yang belum lulus harus mengikuti karantina Kembali.
Dauroh Ta’hiliyah yang diikuti para camaba yang telah lulus ujian Tahdid Mustawa resmi dimulai pada Sabtu 3 Mei, pukul 7 Malam WIB. Dauroh Ta’hiliyah akan dilaksanakan selama 40 hari, pembelajaran dilaksanakan secara online dengan pengajar langsung dari Al-Azhar Mesir. Selama 40 hari kedepan para masayikh akan membimbing mereka menguasai materi-materi yang akan diujikan pada ujian Hadatsah Mu’adalah mendatang. Hal ini menjadi perhatian penting, karena Ujian Hadatsah Mu’adalah adalah kunci utama untuk diterima di Universitas Al-Azhar Mesir.
Ruslan, salah satu Camaba peserta Dauroh Ta’hiliyah mengaku sudah menunggu program ini usai diumumkan kelulusan dirinya pada ujian Tahdid Mustawa. Ia telah Bersiap dan menunggu. Ia mengaku akan mengikuti secara sungguh-sungguh agar lulud Ujian Hadatsah Mu’adalah
“Saya akan mengikuti program ini dengan baik. Saya berharap cepat lulus, dan cepat berangkat ke Mesir segera” Terang Ruslan.
Sementara teman-teman Ruslan yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Mereka juga mengikuti Dauroh Ta’hiliyah ini di rumahnya masing-masing dan berharap mengikutinya dengan baik dan bisa belajar banyak hal dari para masayikh dan lulus pada Ujian Hadtsah Mu’adalah mendatang.
Direktur Pendidikan Afwaja Center, Ustadz Zaebal, Lc mengaku telah mempersiapkan program ini. Ia telah berkoordinasi langsung dengan pihak Al-Azhar demi lancarnya program Dauroh Ta’hiliyah ini.
“Iya kami terus berkoordinasi langsung dengan pihak Al-Azhar mengenai program Dauroh Ta’hiliyah ini. Kami menyiapkan semaksimal mungkin dan berharap para Camaba bisa berdisiplin dalam mengikuti Dauroh Ta’hiliyah ini walaupun dilaksanakan secara Online. Akan terus kami awasi dan kami ingatkan terus” Terangnya.
