Ciamis – Cerita salah satu Calon mahasiwa Universitas Al-Azhar mesir yang mengikuti ujian tahdid mustawa pada gelombang pertama. Namanya Rohman, santri asal Kabupaten Garut Jawa Barat itu telah mengikuti karantina selama 3 bulan di Pondok Pesantren Shibghatul Azhar Ciamis. Karantina selama 3 bulan ini sebagai persyaratan mengikuti ujian tahdid mustawa untuk bisa masuk ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Selama 3 bulan ia belajar pagi siang sore dan malam bersama teman-temannya dari berbagai daerah di Indonesia. Ia merasa senang karena bisa belajar bersama dengan para pelajar lain yang satu tujuan untuk belajar di Universitas Al-Azhar Mesir.
Dalam salah satu kesempatan, Rohman mengungkapkan alasannya memilih Afwaja Center sebagai lembaga yang bisa memberangkatkannya untuk Kuliah ke Universitas Al-Azhar
“Karena Orang tua saya lebih percaya ke Afwaja Center sebagai perantara saya agar bisa belajar di Universitas Al-Azhar” Terang Rohman
Ia tahu Afwaja Center dari teman-temannya yang juga sudah lebih dulu belajar di Al-Azhar melalui Afwaja Center. Ketika ditanya alasannya mengapa memilih ke Universitas Al-Azhar, ia mengungkapkan keinginan kuatnya belajar disana karena berbagai alasan
“Saya ingin belajar ke Mesir karena di Mesir Pusat Ilmu Pengathuan ilmu islam yang lengkap, jadi saya ingin berambisi untuk bisa belajar di Mesir” Uangkapnya.
Rohman telah selesai mengikuti karantina dan telah selesai mengikuti Ujian Tahdid Mustawa pada gelombang pertama, kini ia tinggal menunggu hasilnya untuk kemudian bisa mengikuti Dauroh Ta’hiliyah agar bisa mengikuti Ujian Hadasah Mua’adalah sebagai syarat diterima di Universitas Al-Azhar Mesir.