Ujian Tahdid Mustawa yang telah terselenggara rupanya meninggalkan kesan – kesan menyenangkan bagi para peserta. Ratusan peserta yang mengikuti ujian di beberapa daerah tempat diselenggaranya ujian yaitu di Banyumas, Bandung, Lombok, hingga Pare Kediri. Para peserta juga datang dari berbagai daerah yang telah mengikuti karantina di Pondok Pesantren Shibghatul Azhar Asy-syarif Ciamis. Karantina berlangsung cukup lama yang dibimbing langsung oleh para alumni Al-Azhar. Tentunya perjalanan para peserta dari mulai karantina hingga ujian tahdid mustawa membekas di hati mereka, karena akan menjadi cerita yang tak akan pernah mereka lupakan sebagai proses perjuangan meraih cita-cita.
Beragam tanggapan dan komentar terlontar dari peserta. Rasanya campur aduk, ada yang bahagia karena akhirnya ujian yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, ada yang sedih karena berpisah dengan teman-teman di karantina dan lain sebagainya. Walaupun Ujian Tahdid Mustawa baru awal dari beberapa proses selanjutnya untuk menuju ke Universitas Al-Azhar Mesir
M Kurniadi Ramadhan, Camaba asal Palembang mengungkapkan
“Kesan saya dalam proses ujian kali ini adalah banyak-banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita karena telah memberi kemudahan kita dalam melewati ujian, pesan saya teruslah belajar belajar dan belajar, karena apa? karena belajar adalah keutamaan untuk umat muslim” Tuturnya, ia lebih mengungkapkan rasa syukurnya karena telah melewati ujian ini.
Kemudian Ferdytan Putra Pradana, Camaba asal Kediri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada lembaga yang telah membimbingnya
“Kesan pesan saya yaitu saya berterima kasih atas pembelajaran dari lembaga ini yaitu Afwaja Center karena telah memberi saya dukungan penuh dalam menjawab soal-soal ujian Tahdid Mustawa ini” Ungkapnya
Lalu, Ustadz Aliffudin Yusuf salah satu Ustadz dari Afwaja Center mengungkapkan bahwa Camaba dari Afwaja Center yakin akan lulus semuanya, asalkan mau belajar lagi dan mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya dengan baik dan benar. Disiplin dan ikuti arahan kami.
“Yang paling penting adalah mereka mau belajar dan ikuti ketentuan yang ada. Kemudian kelengkapan berkas – berkas yang sifatnya administratif agar segera dikumpulkan agar kami mudah mengurusinya” Ungkapnya