Menuntut ilmu adalah kewajiban kita sebagai muslim. Perintah menuntut ilmu tertulis di dalam Al-Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5, kemudian juga dalam hadist nabi Muhammad SAW juga ada beberapa hadist tentang perintah dan keutamaan mencari ilmu. Berikut Hadist Nabi tentang Menuntut Ilmu.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).
Hadist tersebut menjelaskan kepada kita tentang keutamaan mencari ilmu, bahwa siapa yang bersusah payah di jalan menuntut ilmu maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.
Akan tetapi di dalam proses mencari ilmu ada hal-hal penting yang harus kita cermati. Salah satunya syarat-syarat mencari ilmu yang diungkapkan oleh Imam syafi’i di dalam syi’irnya. Berikut 6 syarat mencari ilmu menurut imam Syafi’i.
- Kecerdasan Kecerdasan adalah modal awal yang diperlukan dalam proses pencarian ilmu. Namun, kecerdasan tidak hanya terbatas pada kemampuan otak atau IQ, tetapi juga mencakup kecerdasan emosional dan sosial. Banyak orang Muslim di berbagai belahan dunia yang memiliki kecerdasan luar biasa dan dapat meraih berbagai ilmu yang bermanfaat untuk kemajuan umat.
- Semangat Semangat adalah api yang menyala dalam diri seseorang untuk terus belajar dan mencari ilmu. Tanpa semangat, proses belajar akan terasa berat dan tidak menyenangkan. Semangat ini harus dilandasi oleh niat yang benar, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Semangat yang berasal dari keyakinan bahwa ilmu adalah bagian dari ibadah akan membuat seseorang tidak mudah menyerah, meskipun tantangan dalam proses belajar begitu besar.
- Kesungguhan Tidak ada yang bisa dicapai tanpa kesungguhan. Mencari ilmu memerlukan usaha yang maksimal, fokus, dan tekad yang kuat. Dalam agama Islam, kesungguhan dalam belajar akan dibalas dengan kemudahan oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “إِنَّ اللَّـهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ” (Q.S. Ar-Ra’du: 11).
- Kecukupan Kecukupan dalam hal ekonomi dan kesehatan menjadi syarat penting dalam mencari ilmu. Sebab, banyak orang yang terhalang untuk belajar karena keterbatasan ekonomi atau masalah kesehatan. Kecukupan memungkinkan seseorang untuk fokus pada belajar tanpa khawatir akan kebutuhan dasar mereka. Namun, walaupun dalam keterbatasan, Allah SWT selalu memberikan jalan bagi mereka yang berusaha dan ikhlas dalam mencari ilmu.
- Bersahabat dengan Guru Salah satu syarat utama dalam mencari ilmu adalah memiliki guru yang akan membimbing kita. Seperti yang diterangkan dalam hadits dan syair Imam Syafi’i, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diperoleh melalui bimbingan seorang guru. Guru memberikan arahan, menjelaskan hal-hal yang tidak kita pahami, dan membantu kita untuk menghindari kesalahan dalam memahami ilmu.
- Waktu yang Lama Ilmu bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk benar-benar memahami dan menguasai ilmu dengan baik. Proses belajar adalah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Bahkan, ketika usia kita bertambah, kita tetap harus terus belajar, karena ilmu itu tak terbatas oleh waktu.