3 Alumni Al-Azhar Mesir yang Wajib Kamu Ketahui

Ustadz Abdul Somad, Ulama dan pendakwa Indonesia lulusan Al-Azhar Mesir
Ustadz Abdul Somad, Ulama dan pendakwa Indonesia lulusan Al-Azhar Mesir

Kamu yang ingin kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir wajib tahu 3 Alumni Al-Azhar asal Indonesia ini yang pastinya sudah sangat terkenal di Indonesia. Tokoh-tokoh ini adalah pelopor ilmu-ilmu keislaman di Indonesia yang aktif mengajar, berdakwah dan mengenalkan nilai-nilai keislaman yang sejuk dan dapat diterima oleh semua. Ketiga tokoh tersebut berikut diantaranya.

  1. Ustadz Abdul Somad

Abdul Somad Batubara atau lebih dikenal sebagai Ustaz Abdul Somad atau singkatannya, lahir 18 Mei 1977) adalah seorang dai atau pendakwah agama Islam dari Indonesia dengan fokus dalam bidang ilmu hadis dan fikih. Ia merupakan Pimpinan Yayasan Pendidikan Hajjah Rohana Berbagi Sumatera Utara, Pendiri Yayasan Pendidikan Hajjah Rohana Riau, Pembina Pondok Pesantren Nurul Azhar Pekanbaru, dan Direktur Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan Perti Nasional (LP3N). Ia juga berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada tahun 2009–2019. Abdul Somad terkenal akan cara penyampaian dakwah-nya yang humoris.Cepatnya perkembangan internet di Indonesia adalah salah satu faktor yang meningkatkan popularitasnya di kalangan muslim. Pandangannya tentang Islam dianggap sebagai konservatif dan objektif dengan ceramahnya yang mencakup topik literal tentang Al-Qur’an dan Sunnah

Pada 1998, ketika pemerintah Mesir membuka beasiswa kepada 100 orang Indonesia untuk belajar di Universitas Al-Azhar, ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

2. Prof. Amany Lubis

Bernama Lengkap Amany Burhanudin Umar Lubis adalah sosok Perempuan berkebangsaan Indonesia yang lahir di Mesir pada tanggal 22 Desember 1963. Walaupun lahir di Mesir, ia melewati masak kanak-kanaknya di Jakarta. Ia bersekolah di SDN Situ Gintung 2 dari tahun 1970 dan lulus pada 1975. Melewati masa kanak – kanak-nya di Jakarta, ia bermain dan belajar seperti anak-anak pada umumnya. Namun sosok Amany Lubis adalah sosok yang tekun, rajin dan pandai. Lulus dari SDN Gintung, ia tak melanjutkan pendidikanya di Indonesia. Ia melanjutkan Pendidikan SMP-SMA nya di Ma’had Al-Azhar Mesir. Lulus dari Ma’had Al-Azhar ia melanjutkan kuliahnya di Universitas Al-Azhar mengambil Program Studi Sastra Inggris yang kemudian lulus pada tahun 1988. Setelah jadi sarjana, ia pulang ke Indonesia dan melanjutkan studi Magister dan Doktoral-nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sosok Amany Lubis terkenal sebagai pribadi yang tegas dan disiplin. Karier akademiknya dimulai sebagai dosen pegawai negeri sipil (PNS) tahun 1994. Kemudian ia menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta (2003-2009). Selain mengajar di UIN Jakarta, sejak 2009 hingga sekarang Amany juga tercatat sebagai pengajar di Sekolah Kajian Stratejik dan Global pada Program Studi Kajian Kawasan Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia serta sejak 2013 hingga sekarang mengajar di Program Pascasarjana Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan. Jabatan lain yang pernah disandangnya adalah sebagai Deputi Direktur Sekolah Pascasarjana Bidang Pengembangan Kelembagaan UIN Jakarta.

3. Prof. Quraish Shihab

Quraish Shihab adalah seorang cendekiawan Muslim Indonesia yang terkenal di dunia. Ia lahir pada tanggal 16 Februari 1944 di Rappang, Sulawesi Selatan. Pendidikan Quraish Shihab dimulai di Ujung Pandang, kemudian dilanjutkan di Malang dan di Ma’had Al Azhar Kairo Mesir. Ia meraih gelar sarjana dari Universitas Al-Azhar di Kairo pada tahun 1967 dan melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar doktor di bidang Ilmu Al-Qur’an dari universitas yang sama pada tahun 1982.¹

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Quraish Shihab kembali ke Indonesia dan menjadi dosen di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia kemudian menjabat sebagai Rektor Universitas Syarif Hidayatullah pada tahun 1992-1998. Pada tahun 1998, ia ditunjuk sebagai Menteri Agama Republik Indonesia oleh Presiden Suharto, meskipun hanya menjabat selama dua bulan. Setelah itu, ia menjadi Duta Besar Indonesia untuk Mesir dan Djibouti pada tahun 1999-2002.

Quraish Shihab juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Ia telah menulis lebih dari 30 buku tentang Islam dan Al-Qur’an, termasuk “Tafsir Al-Manar”, “Filsafat Hukum Islam”, dan “Membumikan Al-Qur’an”. Ia juga menjadi pembicara di berbagai acara televisi dan radio, serta menjadi anggota beberapa organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.

Bagikan Artikel Ini:

Join Our Newsletter